Tugas Dan Tanggung Jawab
Seorang Guru
- Seorang
Guru harus dapat meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Guru
harus mampu berperan sebagai pendidik dan dapat mengubah perilaku murid
sesuai dengan ajaran yang baik dan benar. Bagaimana guru mendidik para muridnya
agar menjadi manusia yang yang cerdas dan dapat berguna bagi nusa dan
bangsa.
- Seorang
Guru harus dapat meneruskan dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang baik dan benar. seorang guru dalam memberikan pengajaran
terhadap materi yang benar-benar ia kuasai. Selain memberikan pengajaran
terhadap materi, seorang guru juga memberikan pengajaran mengenai berbagai
pengalaman diluar pelajaran tersebut yang mungkin berkaitan dengan hidup
bermasyarakat.
- Seorang
Guru harus dapat melakukan Pengembangan metode Kependidikan serta
penelitian khusunya dibidang pendidikan. Dalam memberikan pelajaran dan
pendidikan guru harus dapat memberikan materi dengan metode baru dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Sebagai contoh adalah bagaimana seorang
guru dalam mengajarkan metode dan cara meningkatkan daya ingat otak dalam
menerima pelajaran. Mengembangkan ilmu yang dikuasai merupakan tugas guru
dan tenaga pendidik lainnya. Mungkin dalam era modern sekarang ini masih
banyak yang tidak peduli mengenai hal ini, Guru harus dituntut untuk rajin
belajar sebab ilmu baru dan pengetahuan baru sebab ilmu pengetahuan
semakin hari semakin berkembang dan seorang guru tidak mungkin memberikan
pengajaran dan pendidikan terhadap murid dengan pengetahuan dan ilmu yang
sudah using alias ketinggalan zaman.
- Seorang
Guru harus mampu memberikan motivasi pada setiap murid yang mereka didik,
guru harus dapat memberikan semangat dan menjadi sumber energi untuk para
muridnya. Bagi murid yang sedang lesu dan lemas, maka guru harus memberikan
solusi sebagai penyemangat agar proses belajar mengajar akan sangat
efektif dan efisien.
- Seorang
Guru guru harus dapat berperan sebagai pendamping, yang artinya seorang
guru dapat menganti peran orang tua. Ia harus dapat memberikan solusi dan
jalan ketika muridnya ingin melakukan sesuatu dan ingin mengembangkan
serta berpartisipasi dalam acara serta kejuaraan tertentu. Sosok Seorang
guru tidak peduli apakah ia wanita atau pria, dan harus menjadi teladan
yang baik untuk untuk seluruh muridnya. Karena ia berhadapan langsung
dengan mereka yang otomatis menjadi contoh dalam berperilaku dan bertata
karma dan mempunyai rasa soan santun terhadap sesama.Seorang Guru harus
mampu menjadi wali yang baik untuk muridnya, ia harus berusaha mengetahui
kondisi para muridnya dan berperan aktif untuk mencari solusi atas
kesulitan tersebut. Ia harus memberikan solusi seperti cara menghindari
stress saat belajar dan berbagai masalah lain yang muridnya hadapi. Tugas
guru sebenarnya adalah menjadi orang tua wali yang baik bagi muridnya.
- Seorang
Guru akan mendapatkan tempat yang lebih terhormat di lingkungannya karena
dari seorang gurulah masyarakat dapat memperoleh pengetahuan. Ini berarti
bahwa guru memiliki kewajiban untuk mencerdaskan masyarakat dan bangsa
menuju pembentukan manusia seutuhnya. Karenanya pantaslah seorang guru
dalam masa pembangunan diatakan sebagai “pengabdi masyarakat”.
- Seorang
Guru perlu manatap dirinya dan memahami konsep dirinya. seorang guru harus
mampu berkaca pada dirinya sendiri. Bila ia berkaca pada dirinya, ia akan
melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi, yaitu: Saya dengan
konsep diri saya (self concept), Saya dengan ide diri saya (self idea),
Saya dengan realita diri saya (self reality).
- Dalam
penampilan, guru harus mampu menarik simpati para muridnya, karena apabila
seorang guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan
pertama adalah ia tidak akan dapat menanamkan benih pengajarannya kepada
para muridnya. Maka guru harus memahami hal ini dan berusaha mengubah
dirinya menjadi simpatik. Demikian juga dalam hal kepribadian lainya.
- Misi
yang diemban seorang guru adalah misi kemanusiaan, yaitu
“pemanusiaan manusia”- dalam artian transformasi diri dan
auto-identifikasi peserta didik sebagai manusia dewasa yang utuh. sebab di
sekolah, guru harus dapat menjadikan dirinya sebagai “orang
tua kedua” bagi peserta didik, dan di masyarakat sebagai figur
panutan
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.